PEMBAGIAN WAKTU DI INDONESIA
Waktu di Indonesia dibagi menjadi 3 (tiga) daerah. Mengapa? Dasar penetapan waktu di bumi adalah berdasarkan garis bujur.
Garis bujur merupakan garis khayal pada bumi yang membujur dari utara ke selatan. Bumi berputar dalam sekali putaran menempuh sudut 3600. Maka, seluruh permukaan bumi dapat dibuat 360 garis khayal tersebut.
Pedoman awal garis bujur dimulai dari kota Greenwich, London, Inggris yang ditetapkan sebagai garis bujur 00. Sekali berputar, bumi memerlukan waktu 24 jam untuk putaran 3600. Atau, dapat dikatakan dalam 1 jam bumi berputar 150. Oleh karena itu, setiap 150 dan kelipatannya dari 00 dijadikan sebagai garis bujur.
Letak Indonesia adalah pada 950 BT – 1410 BT. Berdasarkan letak ini maka Indonesia berada pada tiga garis bujur (kelipatan 15), yaitu 1050, 1200, dan 1350. Dari sinilah dapat diketahui bahwa Indonesia menjadi tiga daerah waktu: Waktu Indonesi Barat (WIB) berpedoman pada garis bujur 1050 , Waktu Indonesia Tengah (WITA) berpedoman pada garis bujur 1200 , dan Waktu Indonesia Timur (WIT) berpedoman pada garis bujur 1350 .
Cara mengetahui perbedaan waktu, lebih dahulu menentukan waktu di Greenwich sebagai standard perhitungan. Bila di kota Greenwich pukul 6 pagi maka waktu di Indonesia dihitung dengan cara :
Waktu Indonesia Barat (WIB)
6 + 105/15 = 6 + 7 = 13 atau pukul 1 siang
Waktu Indonesia Tengah (WITA)
6 + 120/15 = 6 + 8 = 14 atau pukul 2 siang
Waktu Indonesia Timur (WIT)
6 + 135/15 = 6 + 9 = 15 atau pukul 3 siang
Tiga zona waktu Indonesia yaitu- Waktu Indonesia Barat atau WIB yang mencakup pulau Jawa, Sumatra, serta Kalimantan Barat dan Tengah.
- Waktu Indonesia Tengah atau WITA yang mencakup Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi
- Waktu Indonesia Timur atau WIT yang mencakup Maluku dan Papua .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar